Puasa Asyura : Niat dan Keutamaan Menjalankannya

Puasa Asyura menjadi salah satu puasa sunnah yang dikerjakan pada 10 Muharram di kalender hijriah. Bagi umat muslim di seluruh dunia, untuk mengerjakan puasa ini maka harus memahami niat dan mengetahui sejumlah keutamaan ketika menjalankannya.

Bertepatan dengan bulan Muharram, puasa ini memang bisa dijadikan lading amalan yang begitu luar biasa jika dikerjakan dengan iklas. Dalam hadist Abu Hurairah RA, menjelaskan “Rasulullah saw bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam”. (HR Muslim).

Sebelum mengerjakan puasa Asyura di 10 Muharram, setiap umat muslim harus menjalankan lebih dulu puasa Tasu’a yang dikerjakan pada 9 Muharram. Hal tersebut tertuang dalam hadist Ibnu Abbas RA sesuai dengan sabda Rosulullah SAW, “Sungguh jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tanggal 9 dan 10 (Muharram),”

Puasa ini juga menjadi salah satu pertanda jika Allad sudah menyelamatkan Bani Israil dari masalah dan kejaran musuh. Sehingga Nabi Musa menganjurkan untuk berpuasa untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah tersebut.

Niat dan Keutamaan Puasa Asyura

Sebelum umat muslim mengerjakan puasa Asyura, sangat dianjurkan membaca niat lebih dulu. Niat mengerjakan puasa ini dibaca sejak malam hari sampai siang atau sebelum matahari tergelincir di posisi barat. Syarat mengerjakan puasa ini adalah tidak makan dan minum serta melakukan hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga sore hari.

Niat puasa Asyura adalah berikut ini.

Bacaan Latin “Nawaitu shauma aasyuuraa-a lilaahi ta’aalaa”.

Selain mebaca niat secara khusus saat puasa Asyura, setiap umat muslim juga harus membaca niat puasa mutlak Muharram dengan membaca niat:

Bacaan latin: “Nawaitu shaumal Muharrami lilaahi ta’aalaa”.

Niat puasa diatas bisa dibaca saat akan melaksanakan makan sahur. Jika memang lupa membaca niat, maka umat muslim bisa membacanya di pagi hari. Asalkan tidak menyantap makanan atau minuman yang membatalkan puasa, maka ibadah puasa ini bisa dikerjakan sampai terbenamnya matahari.

Bagi umat muslim yang mengerjakan puasa Asyura maka mereka akan mendapatkan banyak sekali keutamaan. Beberapa keutamaan menjalankan puasa sunnah ini antara lain:

  • Terhapusnya Dosa Setahun

Jika umat muslim secara iklas menjalankan atau mengerjakan puasa Asyura maka mereka akan mendapatkan satu keutamaan yakni dihapusnya dosa selama satu tahun. Hal tersebut tertuang dalam sebuah Hadist yang menerangkan jika puasa pada bulan Asyura akan membuka lading pahala. Dimana Allah menjanjikan akan mengapus dosa selama setahun bagi yang menjalankan dengan iklas.

  • Merupakan Bulan yang Mulia

Keutamaan berikutnya adalah dimuliakannya umat muslim yang menjalankan puasa di bulan Muharram. Dimana Rosullullah SAW menyatakan jika bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan umat Islam dimana pun berada. Bagi yang mengerjakan puasa maka akan ditambah pahala dan kemuliaannya kedepan.

  • Salah Satu Bulan Istimewa

Dengan mengerjakan puasa Asyura maka semua umat islam akan mendapatkan hak istimewa didalam semua ibadahnya. Hal ini tertuang dalam sabda Rasulullah SAW dalam hadist yang dituliskan oleh HR Muslim: “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baik sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam,”

  • Amalan Nabi Muhammad SAW

Dengan menjalankan ibadah puasa Asyura maka umat muslim akan menjadi umat panutan Nabi Muhammad SAW. Karena beluau selalu mengutamakan dan mengistimewakan puasa ini disetiap tahunnya. Dijamin jika iklas mengerjakannya akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

Itulah penjelasan mengenai Puasa Asyura baik niat dalam mengerjakan puasa sunnah ini dan sejumlah keutamakan yang akan didapatkan saat menjalankannya. Semoga menambah pemahaman semua umat muslim dimanapun berada.